Friday, 20 January 2017

Guardian Angel || Review: Holy Mother

Apa yang akan dia lakukan untuk melindungi putri tunggalnya?
[Terjadi pembunuhan mengerikan terhadap seorang anak laki-laki di kota tempat Honami tinggal. Korban bahkan diperkosa setelah dibunuh.
Berita itu membuat Honami mengkhawatirkan keselamatan putri satu-satunya yang dia miliki. Pihak kepolisian bahkan tidak bisa dia percayai. ]

Holy Mother

My rating: 5 of 5 stars

Title          : Holy Mother
Author      : Akiyoshi Rikako
Publisher  : Haru
Pages        : 284
Year          : 2016

Damn it! Twist-nya benar-benar gila! [Endingnya, ternyata......]
Mungkin beberapa kata itu yang bisa saya ungkapkan setelah menyelesaikan novel ini. Dan yeah, mau nggak mau saya akhirnya sedikit mengintip lagi halaman sebelumnya. Hehe...
Seperti yang dulu saya lakukan pada novel Karya Akiyoshi Rikako yang pertama saya baca Girls In The Dark. (Ah, sayangnya yang The Dead Returns masih nongkrong di rak buku saya, but after this. as soon as possible. Semoga tidak mengecewakan)


Dari mulai Bab 1 sudah mulai membuat saya penasaran dan tidak mau meninggalaknnya. Bab permulaan yang awesome. Diceritakan bagaimana kehidupan pernikahan Honami, dan ya tentu saja dengan begitu beruntungnya dia sampai akhirnya bisa punya anak setelah melewati masa-masa sulit.

Sebagai seorang wanita dan tentunya wanita manapun pasti mendambakan sosok seorang anak setelah dia menikah. Hadirnya seorang anak yang tentunya akan memberikan cahaya kehidupan bagi semua keluarga. Dan setelah malaikat itu hadir di tengah-tengah keluarga (apalagi itu yang pertama, dan mungkin menjadi yang terakhir) maka pastinya titipan itu akan dijaganya dengan sepenuh hati. Apa pun akan dilakukan untuk dapat memastikan bahwa anugrah yang Tuhan berikan itu benar-benar aman. Seperti yang dilakukan Hanomi terhadap putri satu-satu yang dia miliki. 

Anak ini, putrinya, harus dia lindungi. Demi itu, dia rela melakukan apapun. Seorang ibu yang melindungi anaknya akan mengerahkan seluruh kekuatannya. Aku tidak akan membiarkan kasus ini memporakporandakan keluargaku. Dia akan mengawasi putrinya dengan ketat, dan meyakinkan keamanannya. Karena dia adalah mukjizatku. (p.18)

Bab-bab selanjutnya membuat saya mengira-ngira siapa sebenarnya dalang dari semua ini, walaupun sudah sampai ke bab tentang bagaimana pembunuhan tersebut terjadi. Dan juga terus bertanya apa motifnya?

Beberapa percakapan yang benar-benar menyentuh :')

“Perasaan… seorang Ibu.” Tidak ada yang bisa dikatakan selain itu.

“Kalau begitu, Anda mungkin menganggap saya sebagai ibu yang terlalu sensitive. Tapi, seorang anak benar-benar berharga. Sebelum dia lahir, kami benar-benar satu tubuh. Meskipun sesudah lahir kami berpisah menjadi dua tubuh. Saya merasa bahwa kami terhubung lewat pusar kami. Meskipun kami berjauhan, rasanya anak itu ada di sisi saya. Antena saya selalu mengarah kepada anak saya. Ibu itu sosok yang hebat. Karena itu menurut saya perasaan seorang ibu itu tidak bisa dianggap remeh.” (p. 139)


“Jika sebelum kelahiran anak itu ada dalam kuasa Tuhan, maka sesusah lahir anak itu ada dalam kuasa sang ibu. Kalau setelah ini dia bisa melahirkan anak, Honami bertekad dia akan melindungi anaknya dengan seluruh jiwa dan raganya. Apa pun yang terjadi, dia akan terus melindungi anaknya sampai titik darah penghabisan” (p.148)

Bagi kalian yang penasaran seperti apa dan bagaimana Honami melindungi dan menjaga putri satu-satunya, darah dagingnya, dan keluarganya. Silahkan mulai menemukan jawabannya lewat novel ini. Recommended banget bagi mereka yang suka genre thriller-mystery. :)

Seperti yang saya bilang, Endingnya benar-benar tak disangka.
(Sepertinya setelah membaca 2 novel Akiyoshi Rikako ini, saya akan terus menantikan karya-karya dia selanjutnya. Akiyoshi masuk dalam daftar penulis yang karyanya akan saya tunggu )
Terjemahannya pun enak, bisa dinikmati oleh pembaca. 

View all my reviews

0 comments:

Post a Comment

 

Bibliophile (one who loves or collects books) Published @ 2014 by Ipietoon