Tuesday 7 March 2017

First Adventure || Review: Novel Bumi


Apa pun yang terlihat, boleh jadi tidak seperti yang kita lihat. Apa pun yang hilang tidak selalu lenyap seperti yang kita duga. Ada banyak sekali jawaban dari tempat-tempat yang hilang. (P.85)

BumiBumi by Tere Liye

My rating: 4 of 5 stars

Title          : BUMI
Author      : Tere Liye
Publisher  : Gramedia Pustaka Utama
Pages        : 440
Year          : 2016

Novel BUMI merupakan novel bergenre fantasi pertama dari Tere Liye. Dalam novel ini penulis menggunakan sudut pandang orang pertama, yaitu tokoh remaja berusia 15 tahun yang bernama Raib. Dia mempunyai dua kucing si Hitam dan si Putih yang diperolehnya sebagai hadiah ulang tahunnya saat dia berusia 9 tahun. Raib mempunyai sesuatu yang unik dalam dirinya. Sesuatu yang disimpannya sendiri. Dia bisa menghilang, dan juga bisa membuat benda-benda mengilang dengan menggunakan tangannya. 

Dia hidup dalam keluarga yang menyenangkan dengan kedua orang tua yang menyayanginya. Di sekolanya Raib punya teman yang bernama Seli dan Ali.  Ternyata Seli juga punya hal yang unik dalam dirinya. Baik Raib maupun Seli baru tahu satu sama lain bahwa sahabatnya itu punya kekuatan saat mereka berdua sedang dalam bahaya. Ketika mereka terjebak dalam perbaikan listrik, di dekat sekolahannya. Dengan kekuatan tesebut, keduanya sama-sama membantu untuk saling menyelamatkan. Seli bisa mengeluarkan petir dari tanganya, dan bisa menangkal bahaya listrik tersebut. Raib bisa menghilangkan benda, dan dia bisa menghilangkan tiang listrik yang akan mengenai dirinya. Mereka berdua selamat, tapi dibalik semua itu ada seseorang yang tengah melihat Raib dan Seli mengeluarkan kekuatannya. Ali melihat semua itu. Ali adalah remaja yang genius dan selalu antusias dengan hal yang membuatnya penasaran. Dia percaya kalau dunia ini tidak sesederhana seperti yang dilihat orang.

Sebenarnya Ali sudah lebih dulu penasaran dengan Raib yang tiba-tiba muncul di dekat Ali, saat keduanya sama-sama sedang dihukum oleh gurunya yang punya julukan Miss Keriting karena tidak membawa buku PR Matematika. Saat perstiwa aneh yang terjadi dengan Raib, Ali mejadi penasaran dan selalu mengawasinya. Dengan kegeniusannya dia bisa melakukan itu. 

Ali yang genius membawa Raib dan Seli menghindar dari kejadian yang hampir saja membahayakan hidup mereka. Tanpa disangka oleh ketiganya, ternyata tempat di mana mereka bersembunyi menjadi tempat yang juga berbahaya bagi ketiganya. Pertarungan terjadi di salah satu gedung di sekolahan mereka. Beberapa orang dengan pakaian aneh menginginkan Raib ikut dengannya. Orang-orang yang datang itu salah satunya sudah pernah Raib lihat, orang yang mengaku sebagai temannya, orang yang telah membuatnya tanpa sengaja memperlihatkan kekuatannya di depan Ali sewaktu dihukum di sekolah, dan juga orang yang sama yang telah memaksanya menghilangkan benda yang awalnya tidak bisa Raib lakukan. Dialah juga orang yang ternyata memberikan hadiah kucing kepada Raib, yang dijadikannya mata-mata untuk mengawasi Raib. Dialah sosok tinggi dan kurus yang memaksanya untuk menuruti keinginannya. Dia yang ternyata bernama Tamus.

Akhirnya Raib tahu, saat pertempuran itu terjadi dan saat gurunya yang bernama Miss Selena atau Miss Keriting datang membantunya dan menceritakannya semuanya, bahwa orang-orang aneh itu datang dari Klan Bulan bukan Klan Bumi. Begitupun dengan Miss Selena dan dirinya yang sebenarnya juga berasal dari Klan Bulan, dan belakangan diketahui kalau Seli juga bukan berasal dari Klan Bumi seperti Ali. Seli berasal dari Klan Matahari, karena itu dia mempunyai kekuatan mengeluarkan petir. Akhir pertarungan itu membawa Raib, Seli dan Ali berpetualang ke Klan Bulan lewat buku Matematika milik Raib yang ternyata bukan buku sembarangan. Mereka bertemu dengan keluarga Ilo karena pendaratannya di rumah orang Klan Bulan tersebut. Mereka juga bertemu dengan Av sang penjaga perpustakaan, panglima pasukan banyangan yang baik bernama Tog, dan juga akhirnya bertemu dengan Tamus dan para pasukannya. Pertempuran terjadi lagi dan lebih seru. Dari petualangannya di Klan Bulan tersebut Raib dan teman-teman banyak tahu tentang hal yang berhubungan dengan Klan bulan tersebut dan bagaimana cerita yang ada dibalik orang-orang penghuni Klan Bulan tersebut yang juga berhubungan dengan jati dirinya. 


Membaca novel BUMI membuat saya bisa berimajinansi tentang bagaimana penulis menceritakan kehidupan di Klan Bulan. Kemajuan teknologi yang ada di Klan tersebut, baik itu dari segi transportasi maupun rumahnya. Novel ini mengingatkan saya tentang bagaimana petualangan Harry Potter dan teman- temannya. Tapi, tentu saja ini berbeda dengan petualangan Harry Potter yang terkenal dengan dunia sihirnya. Kalau dilihat dari tempat dalam petualangannya mungkin sedikit mirip bagaimana petulalangan Lucid an saudara-sauradanya dalam novel The Chronicles of Narnia, dari satu tempat ke tempat lain atau dunia lain.   

Novel BUMI yang sebenarnya sudah lama terbit, tapi saya baru sempat membacanya di tahun 2017 dikarenakan saya ingin menikmati membaca novel tersebut secara berurutan. Kalaupun ada jeda tidak terlalu lama. Dan karena saya juga tahu, saat peluncuran Novel MATAHARI, penulisnya bilang kalau sekitar tahun 2017 akan terbit novel lanjutannya yang berjudul BINTANG. Makanya setelah waktu tiba saya mulai membacanya.

Keseluruhan dari novel Bumi ini saya suka. Ceritanya mengalir dengan enak, sesuai dengan ciri khas Tere Liye dalam bercerita dan beberapa novel-novelnya yang pernah saya baca. Walaupun ini genre baru dari penulisnya, tapi sudah berhasil membuat para pembacanya terutama saya terkagum-kagum.Karena bagaimanapun juga novel bergenre fantasi ini lebih banyak bermain-main dengan imajinasi dibanding dengan novel-novel yang sebelumnya yang lebih banyak bergenre romance.  Saya seneng banget ternyata ada penulis Indonesia yang menulis novel genre fantasi semenyenangkankan ini.

View all my reviews

Review: Sisi Lain Diriku

Sisi Lain Diriku Sisi Lain Diriku by Sidney Sheldon
My rating: 4 of 5 stars


Judul Buku : Sisi Lain Diriku
Penulis: Sidney Sheldon
Penerjemah: Wawan Eko Yulianto
Tebal: 480 hlm; 11 X 18 cm

Cetakan: 1, Juni 2007
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama



"KAU TAK TAU APA YANG TERJADI BESOK. HIDUP SEPERTI NOVEL, KAN? PENUH KETEGANGAN. KAU TIDAK TAHU APA YANG AKAN TERJADI HINGGA KAUBUKA HALAMANNYA"

(Awesome! and I really like it. 4/5*).
Memoar ini diceritakan seperti novel dengan menggunakan sudut pandang orang pertama, si penulis itu sendiri. Penulis menceritakan bagaimana kisah hidupnya, di mana dia hidup di tengah-tengah keluarga yang selalu ribut. Tapi dibalik itu semua kedua orangtuanya amat menyayanginya. Tak hanya dengan kondisi kehidupan orangtuanya yang kurang baik, kondisi keuangan di kehidupannya juga mengalami hal yang sama. Itu juga yang mengharuskannya untuk bekerja di usianya yang masih muda.

Termasuk juga, saat saya menemukan tulisan yang ternyata penulis divonis oleh psikiaternya mengidap schizofrenia (karena emosinya yang sering labil dan kadang ingin mengakhiri hidupnya). Selain itu juga dia dinyatakan menderita manic depressive atau bipolar disorder (setelah mengetahui bahwa pada saat dimana orang seharusnya senang atas kebahagiaanya, tapi kenyataannya malah sebaliknya. Orang itu malah sedih dan stress).

Jujur saja, saya tertarik membaca sebuah memoar ini karena dia salah satu penulis favorit saya. Saya ingin tahu bagaimana perjalanan hidupnya. Bagaimana novel-novel itu akhirnya bisa menjadi candu bagi para pembacanya. Dari mana dia memulainya, dan lain sebagainya. BAB 1 dalam buku ini membuat saya antusias untuk lebih ingin mengikuti bagaimana kisah hidupnya. Percakapan antara penulis dan ayahnya yang amat menyentuh, memberikannya semangat untuk tidak buru-buru menutup kisah hidupnya.

Dalam BAB 1, diceritakan bahwa penulis ingin mengakhiri hidupnya di usianya yang masih muda (17 tahun), tapi rencananya untuk bunuh diri gagal karena sang ayah mengetahuinya, dan di situlah terjadi percakapan antara mereka berdua. Ayahnya yang melihat rencana anaknya untuk mengakhiri hidupnya berpesan bahwa sang anak jangan terlalu terburu-buru untuk menutup bukunya. Karena hidup itu seperti Novel, penuh ketegangan dan tidak pernah tahu apa yang akan terjadi sampai kita membuka halaman berikutnya. Dari situlah akhirnya penulis (Sidney) sadar bahwa dirinya akan membirakan buku kehidupannya terbuka. Agar bisa mengetahui apa yang akan terjadi di halaman selanjutnya, yang mungkin saja banyak hal indah yang akan terjadi.

Dari mana aku mesti memulainya? Bagaimana menjelaskan kepadanya betapa aku merasa kesepian dan terjebak? Aku setengah mati menginginkan hidup yang lebih baik. Aku ingin masa depan yang Indah... Aku punya lamunan yang Indah... Khayalanku adalah bisa kuliah, tetapi tidak ada uang untuk itu. Impianku adalah menjadi penulis. Aku telah menulis lusinan cerita pendek dan mengirimkannya ..., namun yang kuterima sebagai balasan adalah penolakan tertulis. Akhirnya kuputuskan aku tidak bisa menghabiskan sisa hidupku dalam kesengsaraan.
 Ayahku berkata kepadaku, "...dan begitu banyak tempat di dunia ini yang belum kaulihat..."..."Sidney, kau bilang kau ingin menjadi penulis lebih dari segalanya di dunia ini."
Tiba-tiba perhatianku teralih kepadanya. "Itu kemarin." 
"Bagaimana dengan besok? "
Aku menatapnya bingung. "Apa? "
"KAU TAK TAU APA YANG TERJADI BESOK. HIDUP SEPERTI NOVEL, KAN? PENUH KETEGANGAN. KAU TIDAK TAHU APA YANG AKAN TERJADI HINGGA KAUBUKA HALAMANNYA"
"Aku tahu apa yang terjadi. Tidak ada apa-apa. "
"Kau tidak tau pasti, kan? Setiap hari adalah halaman yang berbeda, Sidney, dan setiap hari bisa penuh kejutan. Kau tak pernah tau apa yang akan ada selanjutnya sebelum kau buka halaman itu.
 Aku memikirkannya. Kata-kata itu ada benarnya. Setiap esok memang seperti halaman dalam novel. "Kalau kau benar-benar ingin bunuh diri, Sidney, aku mengerti. Tapi aku tidak suka melihatmu terburu-buru menutup bukumu dan melewatkan kesenangan yang mungkin saja terjadi padamu di halaman selanjutnya--halaman yang akan kau tulis. Jangan terburu-buru menutup bukumu... ....

Seperti yang sudah saya tahu dari beberapa novelnya yang pernah saya baca, karakter-karakter utama dari novelnya adalah wanita yang digambarkan dengan kehidupan yang amat menarik. Wanita yang cantik, pintar, dan kuat dalam mengadapi segala sesuatu dalam hidupnya. Dan dengan membaca The Other Side of Me, saya jadi tahu, pun dengan para pembaca lainnya bahwa sesunggguhnya inspirasi itu datang dari kehidupannya sendiri dan dia sendiri yang menjadi karakter utama dari kisah dramatis itu. Sungguh, kehidupannya tidak kalah menarik dengan kisah-kisah yang dia tulis dalam novel-novelnya.
Kuaikui, perjalanan hidupnnya juga impiannya untuk menjadi seorang penulis yang hebat (yang awalnya menjadi penulis naskah drama, lalu menyusul lirik lagu, dan novel tentunya) sangat mengagumkan. Tak pernah menyerah, walaupun mendapat banyak kegagalan.
Akhirnya saya tahu sekarang, bagaimana kisah hidupnya, jatuh bangun mengejar mimpinya, usahanya yang tak kenal lelah, bagaimana dia akhirnya bisa menjadi penulis yang hebat dan tentu saja bagaimana dia akhirnya menjadi SIDNEY SHELDON.


View all my reviews

Friday 20 January 2017

Guardian Angel || Review: Holy Mother

Apa yang akan dia lakukan untuk melindungi putri tunggalnya?
[Terjadi pembunuhan mengerikan terhadap seorang anak laki-laki di kota tempat Honami tinggal. Korban bahkan diperkosa setelah dibunuh.
Berita itu membuat Honami mengkhawatirkan keselamatan putri satu-satunya yang dia miliki. Pihak kepolisian bahkan tidak bisa dia percayai. ]

Holy Mother

My rating: 5 of 5 stars

Title          : Holy Mother
Author      : Akiyoshi Rikako
Publisher  : Haru
Pages        : 284
Year          : 2016

Damn it! Twist-nya benar-benar gila! [Endingnya, ternyata......]
Mungkin beberapa kata itu yang bisa saya ungkapkan setelah menyelesaikan novel ini. Dan yeah, mau nggak mau saya akhirnya sedikit mengintip lagi halaman sebelumnya. Hehe...
Seperti yang dulu saya lakukan pada novel Karya Akiyoshi Rikako yang pertama saya baca Girls In The Dark. (Ah, sayangnya yang The Dead Returns masih nongkrong di rak buku saya, but after this. as soon as possible. Semoga tidak mengecewakan)


Dari mulai Bab 1 sudah mulai membuat saya penasaran dan tidak mau meninggalaknnya. Bab permulaan yang awesome. Diceritakan bagaimana kehidupan pernikahan Honami, dan ya tentu saja dengan begitu beruntungnya dia sampai akhirnya bisa punya anak setelah melewati masa-masa sulit.

Sebagai seorang wanita dan tentunya wanita manapun pasti mendambakan sosok seorang anak setelah dia menikah. Hadirnya seorang anak yang tentunya akan memberikan cahaya kehidupan bagi semua keluarga. Dan setelah malaikat itu hadir di tengah-tengah keluarga (apalagi itu yang pertama, dan mungkin menjadi yang terakhir) maka pastinya titipan itu akan dijaganya dengan sepenuh hati. Apa pun akan dilakukan untuk dapat memastikan bahwa anugrah yang Tuhan berikan itu benar-benar aman. Seperti yang dilakukan Hanomi terhadap putri satu-satu yang dia miliki. 

Anak ini, putrinya, harus dia lindungi. Demi itu, dia rela melakukan apapun. Seorang ibu yang melindungi anaknya akan mengerahkan seluruh kekuatannya. Aku tidak akan membiarkan kasus ini memporakporandakan keluargaku. Dia akan mengawasi putrinya dengan ketat, dan meyakinkan keamanannya. Karena dia adalah mukjizatku. (p.18)

Bab-bab selanjutnya membuat saya mengira-ngira siapa sebenarnya dalang dari semua ini, walaupun sudah sampai ke bab tentang bagaimana pembunuhan tersebut terjadi. Dan juga terus bertanya apa motifnya?

Beberapa percakapan yang benar-benar menyentuh :')

“Perasaan… seorang Ibu.” Tidak ada yang bisa dikatakan selain itu.

“Kalau begitu, Anda mungkin menganggap saya sebagai ibu yang terlalu sensitive. Tapi, seorang anak benar-benar berharga. Sebelum dia lahir, kami benar-benar satu tubuh. Meskipun sesudah lahir kami berpisah menjadi dua tubuh. Saya merasa bahwa kami terhubung lewat pusar kami. Meskipun kami berjauhan, rasanya anak itu ada di sisi saya. Antena saya selalu mengarah kepada anak saya. Ibu itu sosok yang hebat. Karena itu menurut saya perasaan seorang ibu itu tidak bisa dianggap remeh.” (p. 139)


“Jika sebelum kelahiran anak itu ada dalam kuasa Tuhan, maka sesusah lahir anak itu ada dalam kuasa sang ibu. Kalau setelah ini dia bisa melahirkan anak, Honami bertekad dia akan melindungi anaknya dengan seluruh jiwa dan raganya. Apa pun yang terjadi, dia akan terus melindungi anaknya sampai titik darah penghabisan” (p.148)

Bagi kalian yang penasaran seperti apa dan bagaimana Honami melindungi dan menjaga putri satu-satunya, darah dagingnya, dan keluarganya. Silahkan mulai menemukan jawabannya lewat novel ini. Recommended banget bagi mereka yang suka genre thriller-mystery. :)

Seperti yang saya bilang, Endingnya benar-benar tak disangka.
(Sepertinya setelah membaca 2 novel Akiyoshi Rikako ini, saya akan terus menantikan karya-karya dia selanjutnya. Akiyoshi masuk dalam daftar penulis yang karyanya akan saya tunggu )
Terjemahannya pun enak, bisa dinikmati oleh pembaca. 

View all my reviews

Saturday 14 January 2017

The Masterpiece of Tere Liye || Review: Tentang Kamu

Tentang masa lalu. Tentang rasa sakit. Tentang masa depan. Tentang mimp-mimpi. TENTANG KAMU.

Tentang Kamu
Title           : TENTANG KAMU
Author        : Tere Liye
Publisher    : Gramedia Pustaka Utama
Pages          : 524
Year            : 2016


Terima kasih untuk kesempatan mengenalmu, itu adalah salah satu anugerah terbesar hidupku. Cinta memang tidak perlu ditemukan, cintalah yang akan menemukan kita. Terima kasih. Nasihat lama itu benar sekali, aku tidak akan menangis karena sesuatu telah berakhir, tapi aku akan tersenyum karena sesuatu itu pernah terjadi. Masa lalu. Rasa sakit. Masa depan. Mimpi-mimpi. Semua akan berlalu, seperti sungai yang mengalir. Maka biarlah hidupku mengalir seperti sungai kehidupan.

***

Atas dasar pekerjaan, Zaman Zulkarnaen harus menelusuri hidup seorang kliennya, perempuan pemegang paspor Inggris yang barusan meninggal dan mewariskan harta yang jumlahnya bisa menyaingi kekayaan Ratu Inggris. Tiga negara, lima kota, beribu luka. Hingga akhirnya Zaman mengerti, bahwa ini bukan sekadar perkara mengerti jalan hidup seorang klien, melainkan pengejawantahan prinsip kuat di tengah cobaan yang terus mendera.
Tentang Kamu adalah novel terbaru Tere Liye. Sebuah karya yang tak hanya akan membawa pembacanya menyelami sebuah petualangan yang seru dan sarat emosi, tapi juga memberikan nilai positif sehingga membuat hidup serasa lebih patut disyukuri. (Goodreads)


“JIKA KAMU GAGAL 1000x, PASTIKAN KAMU BANGKIT 1001x”


Saya suka kata-kata itu. Memberikan sebuah kekuatan. 

Seperti yang sudah dituliskan dia atas (via goodreads) Novel ini memang akan mengajak kita keliling Indonesia-London-Paris. Bersama dengan Zaman Zulkarnaen yang merupakan seorang pengacara dari sebuah firma hukum yang ada di London. Dia ditugasi untuk mencari ahli waris atau sebuah surat wasiat yang ditinggalkan oleh seorang yang bernama Sri Ningsih. Menelusuri setiap jejak kehidupan seorang wanita yang meninggalkan harta warisan senilai 1 juta poundsterling atau setara dengan 19 triliun rupiah. Dengan membaca ini kita akan mengetahui perjalanan hidup seorang wanita misterius yang sangat panjang dan mengagumkan. Penuh dengan suka cita yang amat sangat menguras emosi. 


Yang pasti saya suka banget sama novel ini. Mungkin dari beberapa novel bang Tere yang pernah saya baca, inilah novel yang paling saya suka. The masterpiece of Tere Liye. Dulu novel PULANG yang paling aku suka. Sekarang novel TENTANG KAMU.   
I LOVE THIS BOOK SO MUCH. AWESOME !!! 5 bintang untuk novel ini.
Walaupun saya sudah membacanya tapi saya belum memiliki novel ini. Dan yeah, tentu saja aku wajib punya novel ini. Haha.. 

Novel ini amat sangat begitu berkesan. Banyak pelajaran yang bisa kita dapat dari kehidupan seorang Sri Ningsih. Jujur, membaca novel ini aku begitu tenggelam dengan kisahnya. Aku seolah-seolah amat sangat merasakan apa yang dirasakan Sri Ningsih (terutama dalam bab tertentu yang menceritakan kisahnya dalam memulai kehidupannya di Jakarta) Bagaimana susahnya mendapatkan pekerjaan dan dia tidak pernah sedikitpun menyerah. Dan tentu saja saat dirinya mulai berpetualang ke luar Negeri. Itu membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika kita mau berusaha. Nothing is Imposible!!!
Dan London adalah salah satu Negara yang pengen banget aku kunjungi. Haha… (dream of a dreamer). 

So, bagi yang penasaran bagaimana detail dari perjuangan Sri Ningsih (baca:kisahnya) dan tentunya bagaimana seorang Zaman zulkarnaen menemukan serpihan-serpihan kisah kliennya itu, lets read it!  :) :) Enjoy!

Note : Thanks a lot to my best friend, Utien,  yang sudah memberikan kesempatan, membuatku bisa mengetahui kisah seorang Sri Ningsih di novel “TENTANG KAMU” lebih cepat dari perkiraanku. (Baca: Minjem) hehe... :) :D



View all my reviews

Wednesday 3 February 2016

Review: Stuck in Love

Stuck in Love Stuck in Love by Stephanie Zen
My rating: 4 of 5 stars

Title         : STUCK IN LOVE
Author     : Stephanie Zen
Publisher : Gramedia Pustaka Utama
Pages       :304
Year        : 2015



"I read #StuckInLove when I feel #StuckInProposalPaper"
Mungkin itu yang pas untuk membuka review aku di novel ini. In fact, It was help me and entertain me. hehe.... Di saat aku lagi pusing dengan proposal pengajuan judul untuk skripsi, di saat itu aku membaca Stuck In Love karena kebetulan baru datang setelah aku order di Bukabuku.com
Intinya, kalau aku sedang pusing sma urusan kampus, obatnya harus novel atau nonton film yang sudah ada di laptop. Nah kebetulan pas lagi Stuck mikirin penelitian dan judul buat skrispi, Novel ini ada, at least it was really help me and also give me an inspiration related the title of research. Dikejar dengan deadline yang membuatku antara pusing dan semangat. pusingnya ya karena deadline, tapi karena deadline ide itu ada. Sometimes, deadline is the greatest inspiration. hehe....  
Ok, deh.... langsung saja ke reviewnya:

"Today I have loved you for 1000 days", Sampai inget, saking apanya coba. haha...
Berhasil dibikin melting sama kata-kata ini. Sebenarnya dari awal udah bisa nebak sih ending'y seperti apa dan sama siapa, and I like it.
I think this novel seems like "Perhaps You" yang juga merupakan karya Ka Stephanie yang intinya "Lebih memilih mana antara MENCINTAI apa DICINTAI" hanya beda konflik saja.
Bukan hanya "Perhaps You" tapi juga "I Remember You"
ketika aku mendapati kalimat "Friends don't do what they do'' jadi teringat kisah Aurelie di "I Remember You" mungkin karena baru beberapa bulan yang lalu saya membaca "I Remember You". hehe...
Ceritanya simple tapi khas Ka Stephanie banget, mengalir dengan indah jadi nggak bosen bacanya.
begitupun dengan settingnya, yang selalu aku suka dari novel2'y Ka Steph, apalagi kalau bukan Singapore; tempat yang penuh banyak buatku, walau hanya sebentar di sana. Membacanya seperti aku masih berada di sana. I know, I really miss that place and every moment I have.
Nggak tau kenapa ada sesuatu di balik kata2 ini.
"Do you believe in fate?"
"I don't believe in fate. it's not fate that brought you here. It's God's will and my prayer, combined together. When we pray. God sets miracle into motion" (p. 252)
Finally, cerita ini ditutup dengan indah dengan kata-kata yang bikin baper dan mikir.
"Today I have loved you for 1000 days"
He counted, Wooowwwww
#TeamBen



View all my reviews

Wednesday 20 January 2016

Review: Pulang

Pulang Pulang by Tere Liye
My rating: 5 of 5 stars

It was amazing :)
Seperti biasanya Tere Liye selalu memberikan kejutan dan pelajaran yang bisa diambil dari setiap ceritanya. The story is about shadow economy dan tentang perjalanan hidup tentunya. Perjalanan hidup seorang Bujang. Sebuah kisah tentang perjalanan pulang , melalui pertarungan demi pertarungan, untuk memluk erat semua kebencian dan rasa sakit.
Diceritakan dari sudut pandang Aku (Bujang dengan julukan "Si Babi Hutan"). Cerita ini mengabil alur maju mundur. Jujur ini novel Tere Liye dengan genre Action  yang baru aku baca. Katanya yang suka dengan dwilogi "Negeri di Ujung Tanduk dan Negeri Para Bedebah" akan suka dengan novel ini. Tapi aku belum pernah membaca yang kedua itu, tapi aku suka dengan novel ini. Aku nggak nyangka kalau ini cerita action. Aku pikir novel ini sama seperti novel "Rindu" yang aku baca, tapi tidak. Baik "Rindu" ataupun "Pulang" semuanya keren. 

He is always one of my favorite author. 
Dari Novel ini banyak sekali pelajaran yang bisa diambil terutama tentang hidup ini. Bahwa kekerasan tak selamanya bisa menang melawan kekerasan. Sepahit apapun hidup kita, kita harus bisa menghadapinya bukan lari darinya. Akan selalu ada jalan pulang. 
Dalam dunia hitam pun akan selalu ada sisi baik di dalamnya, tentang kesetiaan dan prinsipnya. 
Tentang kerasnya hidup ini. Hanya kita sendiri yang tahu bagaimana menghadapi itu semua. Jika kita mampu mengendalikan diri kita, kita akan mampu menghadapi hidup ini dengan baik. 
Berharap banget novel PULANG ini bisa diangkat ke layar lebar. Pasti akan sangat keren sekali. Cerita actionya dapet banget feel'y. Saat membaca pun seolah-olah saya merasa sedang menontonya.

"Sungguh, sejauh apa pun kehidupan menyesatkan, segelap apa pun jalan yang kutempuh. Tuhan selalu memanggil kami untuk PULANG" (P. 400)

"Hanya kesetiaan kepada prinsiplah yang akan memanggil kesetian terbaik"

"Kau harus mengalahkan banyak hal. Bukan musuh-musuhmu, tapi dirimu sediri, menaklukan monster yang ada dalam dirimu. Sejatinya, dalam hidup ini, kita tidak pernah mengalahkan orang lain, dan itu sama sekali tidak perlu. Kita cukup mengalahkan diri sendiri. Egoisme. Ketidakpedulian. Ambisi. Rasa takut. Pertanyaan. Keraguan. Sekali kau bisa menang dalam pertempuran itu maka, pertempuran lainnya akan mudah."


View all my reviews

Wednesday 2 December 2015

Review: Critical Eleven

Critical Eleven Critical Eleven by Ika Natassa
My rating: 5 of 5 stars

"Dalam dunia penerbangan, dikenal istilah critical eleven, sebelas menit paling kritis di dalam pesawat—tiga menit setelah take off dan delapan menit sebelum landing—karena secara statistik delapan puluh persen kecelakaan pesawat umumnya terjadi dalam rentang waktu sebelas menit itu. It's when the aircraft is most vulnerable to any danger"
In a way, it's kinda the same with meeting people. Tiga menit pertama kritis sifatnya karena saat itulah kesan pertama terbentuk, lalu ada delapan menit sebelum berpisah—delapan menit ketika senyum, tindak tanduk, dan ekspresi wajah orang tersebut jelas bercerita apakah itu akan jadi awal sesuatu ataukah justru menjadi perpisahan.

Ale dan Anya pertama kali bertemu dalam penerbangan Jakarta-Sydney. Tiga menit pertama Anya terpikat, tujuh jam berikutnya mereka duduk bersebelahan dan saling mengenal lewat percakapan serta tawa, dan delapan menit sebelum berpisah Ale yakin dia menginginkan Anya.

Kini, lima tahun setelah perkenalan itu, Ale dan Anya dihadapkan pada satu tragedi besar yang membuat mereka mempertanyakan pilihan-pilihan yang mereka ambil, termasuk keputusan pada sebelas menit paling penting dalam pertemuan pertama mereka.

Diceritakan bergantian dari sudut pandang Ale dan Anya, setiap babnya merupakan kepingan puzzle yang membuat kita jatuh cinta atau benci kepada karakter-karakternya, atau justru keduanya.

      Hanya dibutuhkan waktu sebelas menit untuk jatuh cinta sama tulisan ini sejak mulai membacanya. Sebelas menit yang membuat saya memahami akan dibawa kemana ceritanya. Novel yang memainkan perasaan, "nangis,geregetan dan ketawa" jadi bagian dalam membaca ini. Walaupun sebelum ke intinya kita diajak muter-muter dulu. It's about timeline. Yeah, karena setiap bagian dari cerita di novel ini diceritakan oleh dua sudut pandang yang berbeda. Anya "Tanya Laetitia Baskoro" dan Ale "Aldebaran Risjad". Novel yang bercerita tentang kehidupan rumah tangga mereka dengan permasalahannya. Tentang sebuah Kepercayaan dan Kenangan masa lalu. Makanya kenapa saya bilang sebelum ke intinya pembaca diajak muter-muter dulu. Karena memang diceritakan bagaimana sebelumnya, kenangan itu. Saya suka banget cara Ka Ika Natassa sebagai penulis dalam bercerita, dimana dia menggabungkan potongan-potongan masa lalu dan masa sekarang dengan sangat pas di setiap bagiannya.

Jujur saja, saya terharu saat membaca bagian-bagian tertentu dalam novel ini dan saya nggak mau nyebutin bagian mana saja yang membuat saya terharu karena akan menjadi spoiler . :D
Well, actually secara keseluruan novel ini Simple and I love it. It was amazing (especially for one who loves in "love story"). Enak dibaca, kata-katanya mengalir dan banyak penggunaan kalimat-kalimat dalam bahasa inggris juga. I like it. 

Ada lagi yang saya suka dari novel ini, tentang ingatan:
ANYA
"Aku lupa pernah baca di mana, sebenarnya miliaran ingatan yang kita punya itu bisa dikelompokan menjadi tiga jenis. Ingatan implicit dan prosedural--- ingatan kita tentang cara merebus telur, menggunakan komputer, menyalakan microwave--- ini tersebar di bagian otak.
Ingatan kita yang terkait dengan perasaan---rasa takut, benci dan cinta-- bernama ingatan emosional yang disimpan di amygdala, ragkaian neuron yang terletak jauh di dalam temporal lobe, di belakang kedua mata kita. 
Ingatan tentang pelajaran di sekolah buku yang kita baca, informasi yang kita dapat dari media sosial apa pun, dari nama-nama pahlawan sampai tabel periodik.................... itu namanya conscious, visual memories, yang letaknya di hippocampus" (P.21)

Yeah, dalam cerita ini Anya berusaha memindahkan semua kenangan tentang Ale dari amygdala ke hippocampus. Mengubah emotional memories menjadi conscious, visual memories.

Kenapa Anya sampai ingin berusaha melakukan itu karena ada satu alasan, satu kesalahan yang telah Ale lakukan yang membuat hal itu menyakiti Anya walaupun sebenarnya mereka berdua masih sama-sama saling mencintai. Apakah itu????????
Let's find out the answer by read a novel "Critical Eleven" :D :P
 





View all my reviews
 

Bibliophile (one who loves or collects books) Published @ 2014 by Ipietoon